Kresna Prasmadewa (672012044) http://duniaunikz.blogspot.com/
Anys Galih Prabowo (672012094) http://anysgalih.wordpress.com/
Awan Yoga Prakoso (672012046) http://duadua04.blogspot.com/
Rudy Octavianto (672012122)
Renee Yosua Hetharie (682012015) http://reneeyosua.blogspot.com/
BAB 1
KOMPONEN UTAMA SISTEM
BASIS DATA
SISTEM
Sebuah sistem adalah seperangkat
komponen yang saling berinteraksi atau saling membentuk suatu keseluruhan yang
utuh atau satu set elemen (sering disebut 'komponen') dan hubungan yang berbeda
dari satu set atau elemen untuk elemen lain.
Studi yang mempelajari sifat umum
dari sistem meliputi teori sistem, cybernetics, sistem dinamis, termodinamika,
dan sistem yang kompleks. Mereka menyelidiki sifat abstrak dari materi sistem 'dan organisasi,
mencari konsep dan prinsip-prinsip yang independen dari jenis domain,,
substansi, atau skala temporal.
Beberapa sistem terbagi menjadi beberapa
karakteristik umum, seperti :
-
Sebuah
sistem memiliki struktur, mengandung bagian (atau komponen) yang secara
langsung atau tidak langsung berhubungan satu sama lain;
-
Sebuah
sistem memiliki keberanian, mengandung proses yang mengubah input menjadi
output (materi, energi atau data);
-
Sebuah
sistem memiliki interkonektivitas: bagian dan proses yang dihubungkan oleh
hubungan struktural dan / atau perilaku.
-
Struktur
Sebuah sistem dan perilaku dapat diurai melalui subsistem dan sub-proses ke
bagian dasar dan langkah-langkah proses.
Sistem Istilah ini juga dapat merujuk kepada
seperangkat aturan yang mengatur struktur dan / atau perilaku. Atau biasanya
dalam konteks sistem sosial yang kompleks,
lembaga istilah digunakan untuk menggambarkan seperangkat aturan yang
mengatur struktur.
SISTEM BASIS DATA
Sebuah sistem database
adalah istilah yang biasanya digunakan untuk membungkus konstruksi dari model
data, sistem manajemen database (DBMS) dan database.
Database adalah tempat
yang mengorganisir data secara logis dan berhubungan. Data disimpan dalam
struktur data dari database. Sebuah DBMS adalah sebuah paket perangkat lunak
komputer yang menyediakan antarmuka antara pengguna dan database atau database.
Sebuah DBMS adalah shell yang mengelilingi sebuah database atau serangkaian
database dan melalui mana semua terjadi interaksi dengan database. Interaksi
dipenuhi oleh sebagian besar DBMS yang ada ke dalam empat kelompok utama:
-
Data
Definition. Mendefinisikan struktur data baru untuk database, menghapus
struktur data dari database, memodifikasi struktur data yang ada.
-
Data
Pemeliharaan. Memasukkan data baru ke dalam struktur data yang ada, memperbarui
data dalam struktur data yang ada, menghapus data dari struktur data yang ada.
-
Data
Retrieval. Query data yang ada dengan pengguna akhir dan penggalian data untuk
digunakan oleh program aplikasi.
-
Data
Control. Membuat dan pemantauan pengguna database, membatasi akses ke data
dalam database dan pemantauan kinerja database.
Kedua database dan DBMS
yang sesuai dengan prinsip-prinsip model data tertentu. Data model termasuk
model data hirarkis, model data jaringan, model data relasional dan
object-oriented model data.
Sistem basis
data memiliki komponen sebagai berikut :
Berikut adalah
komponen database tersebut:
1. Data
Kata 'data' berasal dari bahasa Yunani yaitu 'datum' yang
berarti fakta. Dalam bahasa Inggris, data bersifat jamak. Sehingga salah bila
kita menyebut data-data. Data bersifat jamak, sedangkan datum bersifat satuan
dan menyusun data. Data disimpan secara terintegritas (integrated), dimana
fakta satu dengan fakta lainnya saling berhubungan. Data dapat dipakai secara
bersama-sama (shared), sehingga kita dapat menggunakan data tersebut tanpa
harus saling mengantri untuk menggunakan data tersebut.
2. Hardware
Merupakan alat atau perangkat komputer yang terdiri dari
monitor, CPUm keyboard. Serta peralatan komunikasi data, dll.
3. Software
Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data pada
database. Dalam hal ini bisa dikatakan software adalah nyawa. Contoh software
tersebut adalah: Database Management System (DBMS) seperti Oracle Postgre,
MySQL, dll. Sedangkan untuk program aplikasi untuk memanipulasi data, seperti
SQL Editor, dll
4. User
Ialah siapa saja yang menggunakan database tersebut.
Berikut dibagi menjadi 3 klasifikasi untuk pengguna: Database Administrator
(DBA), orang/team yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan,
Programmer, orang/team membuat program aplikasi yang mengakses database dengan
menggunakan bahasa pemrograman tertentu, dan End User, orang yang mengakses
database melalui terminal dengan menggunakan query language.
Sistem Basis Data memiliki banyak manfaat seperti :
-
Meminimalkan kerangkapan data (redudancy)
-
Menghilangkan ketergantungan data pada program –
program aplikasi
-
Menstandarkan definisi elemen data
-
Meningkatkan produktivitas personil sistem
informasi
-
Kemandirian data sehingga data dapat ditata
dengan baik
-
Akses Data lebih efisien
-
Integritas dan keamanan data lebih terjamin
-
Administrasi data lebih kompleks dan teratur
-
Akses Konkruen dan Crash Recovery
-
Waktu Pengembangan aplikasi terkurangi
Sistim Database dalam suatu Sistim
Informasi sangat memegang peranan yang penting di mana database merupakan salah
satu komponen (sub sistim) penyusun sistim informasi dan keberadannya sangat
mutlak, di mana nilai dan kualitas sistim informasi sangat ditentukan oleh
nilai dan kualitas sistim database yang digunakan untuk menyusun sistim
informasi tersebut.
a.
Sistim
Database sebagai infrastruktur Sistim Informasi.
Sistim database dan sistim pengelolaan database (DBMS)
berfungsi sebagai infrastruktur sistim informasi yang dibangun suatu organisasi
seperti yang disajikan pada Gambar 4.1 dibawah ini.
Gambar 4.1 Sistim database sebagai infrastruktur SIM
(Sumber : Sutabri, 2003)
b. Sistim database sebagai sarana efektifitas
dan efisiensi SIM
Sistim
database akan mendukung tercapainya efektifitas dan efisiensi sistim informasi
managemen suatu organisasi yang menggunakannya.
Keefektifannya
dapat dilihat dari hal antara lain : data-data disusun dan disimpan dalam
file-file sistim database secara baik dan benar (valid), perangkat lunak yang
digunakan telah diuji kehandalannya (akurat dan benar) sehingga sistim database
mampu memberikan dukungan yang besar ke sistim informasi.
Keefisiennya
dapat dilihat dari hal antara lain :
sistim database dirancang dan dibangun untuk bermacam-macam kebutuhan pengguna
(user needed), mudah digunakan (easy to use), dapat dipakai secara
terpisah atau bersama-sama oleh pemakai (ready
to use), meminimalkan kerangkapan data (avoiding
of redundancy ), data mudah dimodifikasi (database can be modified),
dapat dikembangkan baik volume maupun struktur (volume or structure can be developped).
BAB 2
ABSTRAKSI DATA
ABSTRAKSI DATA
Dalam ilmu komputer, abstraksi adalah proses dimana data dan
program didefinisikan dengan representasi mirip dalam bentuk dengan makna
(semantik), Abstraksi mencoba untuk mengurangi resiko faktor luar sehingga
pemrogram dapat fokus pada beberapa konsep pada suatu waktu. Sebuah sistem
dapat memiliki beberapa lapisan abstraksi dimana makna yang berbeda dan jumlah
detail yang terkena programmer. Sebagai contoh, tingkat rendah lapisan
abstraksi mengekspos rincian dari perangkat keras komputer dimana program
dijalankan, sementara tingkat tinggi lapisan berurusan dengan logika bisnis
dari program.
Definisi dalam bahasa Inggris berikut abstraksi membantu
untuk memahami bagaimana istilah ini berlaku untuk ilmu komputer, IT dan objek:
-
abstraksi : sebuah konsep atau ide tidak
berhubungan dengan contoh spesifik
-
Abstraksi menangkap hanya rincian tentang
suatu objek yang relevan dengan perspektif saat ini. Konsep berasal oleh
analogi abstraksi dalam matematika. Teknik matematika abstraksi dimulai dengan
definisi matematika, sehingga pendekatan yang lebih teknis daripada konsep umum
abstraksi dalam filsafat. Misalnya, dalam komputasi baik dan dalam matematika,
angka adalah konsep dalam bahasa pemrograman, seperti yang didirikan dalam
matematika. Rincian pelaksanaan tergantung pada hardware dan software, tapi ini
bukan pembatasan karena konsep komputasi nomor masih didasarkan pada konsep
matematika.
Dalam
pemrograman komputer, abstraksi dapat diterapkan untuk mengontrol atau data:
abstraksi Kontrol adalah abstraksi dari tindakan sedangkan data abstraksi
adalah bahwa struktur data.
Abstraksi
kontrol melibatkan penggunaan subprogram dan terkait konsep kontrol arus Data
abstraksi memungkinkan penanganan bit data dalam cara yang berarti. Sebagai
contoh, itu adalah motivasi dasar di balik datatype.
Satu
dapat menganggap gagasan obyek (dari pemrograman berorientasi obyek) sebagai
upaya untuk menggabungkan abstraksi data dan kode.
Definisi
abstrak yang sama dapat digunakan sebagai antarmuka umum untuk keluarga benda
dengan implementasi yang berbeda dan perilaku tetapi yang berbagi arti yang
sama. Mekanisme pewarisan dalam pemrograman berorientasi obyek dapat digunakan
untuk mendefinisikan kelas abstrak sebagai interface umum.
Rekomendasi
bahwa programmer menggunakan abstraksi setiap kali cocok untuk menghindari
duplikasi (biasanya kode) dikenal sebagai prinsip abstraksi. Persyaratan bahwa
bahasa pemrograman menyediakan abstraksi yang cocok juga disebut prinsip
abstraksi.
Penyusun abstraksi data
1.
Level Fisik (Physical Level)
Merupakan
level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya
suatu data disimpan. Melalui level ni, pemakai dapat melihat gambaran struktur
datanya secara terperinci.Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan
dari struktur dan datanya sendiri. Pemakai juga kompeten dalam mengetahui
bagaimana representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data. Pada level
ini kita berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka atau bahkan himpunan
bit data.
2.
Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level)
Merupakan
level berikutnya yang menggambarkan data yang disimpan dalam basis data serta
hubungan anatar data. Pada level ini pemakai dapat mengetahui misalnya data
pegawai yang disimpan atau direpresentasikan dalam beberapa file/tabel, seperti
file pribadi, file pendidikan, file pekerjaan.
3.
Level View (View Level)
Merupakan
level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari basis
data. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis
data yang kemunculannya di mata user (pemakai) diatur oleh aplikasi end-user.
Kegunaan level ini adlah untuk menyederhanakan interaksi antara pemakai (user)
dengan sistem.
Gambar
Skema / Diagram Penyusun Abstraksi Data
Dalam Sebuah Sistem Basis data dan Abstraksi
memiliki sebuah kenoktivitas / hubungan antara satu dengan yang lain. Sistem
merupakan pengatur dari sebuah basis data sehingga sebuah basis data dapat
terkondisikan dengan baik dan kurang lebih dapat mengurangi resiko untuk
kerusakan dan terlihat lebih efisien. Sedangkan semua komponen – komponen yang
ada merupakan sebuah awal dari pembentukan sistem basis data, tanpa adanya salah satu dari sebuah komponen
di atas sebuah sistem basis data tidak akan berjalan dan terorganisir dengan
baik karena satu sama lain saling berkaitan dan berkesinambungan. Abstraksi
membuat sebuah basis data terhindar dari resiko gangguan faktor diluar sebuah
sistem basis data.
Referensi
http://my.safaribooksonline.com/book/databases/9788131731925/database-system/ch01lev1sec11
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms178028.aspx
http://en.wikipedia.org/wiki/Database_system
http://en.wikipedia.org/wiki/System
http://en.wikipedia.org/wiki/Abstraction_%28computer_science%29
http://duniadatabase.blogspot.com/2011/03/komponen-sistem-database.html
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=bagian+penyusun+abstraksi+data&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CC4QFjAA&url=http%3A%2F%2Felista.akprind.ac.id%2Fupload%2Ffiles%2F6833_DiktatSBD.doc&ei=uB4JUYddh9WtB5a7gMgN&usg=AFQjCNHvUgDYroyA26rQf7C3IVSHLhFFkw&bvm=bv.41642243,d.bmk
http://vhiecupied28.blogspot.com/2011/09/manfaat-sistem-basis-data.html
http://materibasisdata.blogspot.com/2012/09/abstraksi-data.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar